Kamis, 06 Desember 2012

CONTOH LAPORAN PERBAIKAN DAN PERAWATAN SISTEM REFRIGERASI



“KATA PENGANTAR”

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir semester genap ini.
Adapun tujuan pembuatan laporan akhir semester ini adalah sebagai bukti bahwa penulis telah memenuhi tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaranyang bersangkutan.Dan juga sebagai salah satu syarat mendapatkan nilai untuk kenaikan kelas.Penulis juga mengharapkan semua hasil ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi penulis kelak dan sebagai bekal penulis ketika memasuki dunia industri kelak.
Adapun dalam pembuatan laporan ini penulis berusaha merangkum semua materi yang telah diberikan mengenai ilmu tentang Teknik Pendinginan Dan Tata Udara pada smester ganjil ini. Penulis menyadari akan banyaknya kekurangan yang dimiliki oleh penulis dalam menyusun laporan ini. Oleh karena itu penulis berkenan untuk mendapatkan saran dan kritik yang bersifat membangun memotivasi penulis agar dapat memperbaiki diri di masa datang.




“DAFTAR ISI”


“TUJUAN PENULISAN”
            Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai tanda bukti telah menyelesaikan salah satu tugas yang diberikan oleh guru mata  pelajaran.
2.      Siswa mampu memahami, menetapkan, dan mengembangkan pelajaran yang didapatkan di sekolah.
3.      Sebagai syarat mendapatkan nilai praktek.
4.      Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional.
  1. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi tingkat kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
  2. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif, dan kreatif.
  3. Menciptakan manusia-manusia yang handal dan mampu bersaing serta sebagai calon penerus  pemimpin bangsa Indonesia yang ulet dan tidak pantang menyerah.


“PENDAHULUAN”
1. LATAR BELAKANG
Dengan pesatnya Pembangunan Nasional yang dilakukan bangsa Indonesia yang meliputi segala bidang, bangsa Indonesia sangat memerlukan Sumber Daya Manusia yang mempunyai tingkat kemampuan, keterampilan, serta keahlian yang berkualitas, berbobot dan mampu berdiri sendiri untuk dapat mempercepat sasaran tujuan Pembangunan Nasional.
Untuk menciptakan Sumber Daya Manusia itu maka pemerintah melakukan usaha peningkatan kualitas di sektor pendidikan yang merupakan dasar dalam peningkatan Sumber Daya Manusia dan yang akan menentukan keberhasilan dan Pembangunan Nasional, sesuai dengan ketentuan GBHN 1993, titik berat Pembangunan Jangka Panjang tahap II (PJPT II) dan Pelita VI ialah pembangunan Sumber Daya Manusia.


A.  TEORI DASAR SISTEM REFRIGERASI

1.  DASAR-DASAR REFRIGERASI
      Refigerasi adalah suatu usaha untuk mempertahankan suhu dan kelembapan, dimana pengkondisiannya dilakukan dengan cara memindahkan kalor dari tempat yang dikondisikan ke tempat yang tidak diperlukan.
Dalam sistem refrigerasi terdapat beberapa komponen.Komponen utamanya adalah kompresor, kondensor, pipa kapiler, dan evaporator.


1.1               KOMPRESOR
Kompresor adalah bagian terpenting dari system refrigerasi.Pada tubuh manusia kompresor dapat di umpamakan sebagai jantung manusia yang memompa darah manusia ke seluruh tbuh kita.Sedangkan kompresor menekan bahan pendingin ke semua bagian dari system.
      Pada sisitem refrigerasi kompresor bekerja membuat tekanan sehingga bahan pendingin dapat mengalir dari satu bagian ke bagian yang lain.

Kompresor adalah komponen yang berfungsi untuk :
a.      Menghisap dan menekan refrigerant ke dalam sistem
b.      Menaikkan tekanan refrigerant ke dalam sistem
c.       Mensirkulasikan udara dan refrigerant ke dalam sistem
Kompresor yang sering digunakan adalah Kompresor Torak dan Kompresor Rotary. Prinsip kerja Kompresor Torak seperti pada motor bensin dua langkah.


1.2               KONDENSOR
Kondensor adalah komponen yang berfungsi untuk :
a.      Mengubah fasa refrigerant dari gas menjadi cair
b.      Membung panas yang diserap refrigerant dari evaporator
Kondensor merupakan komponen yang terdiri dari pipa-pipa panjang.Kondensor dibagi menjadi dua bagian, yaitu ada yang statis dan ada yang fan.Kondensor statis berarti kondensor tersebut tidak dilengkapi dengan kipas dan pembuangan panas terjadi lebih lambat. Kondensor fan berarti kondensor yang dilengkapi dengan kipas yang membantu pembuangan panas, sehingga pembuangan panas lebih sempurna dan cepat.


1.3            EVAPORATOR

·         Evaporator adalah komponen yang berfungsi untuk :
a.      Mengubah fasa refrigerant dari cair menjadi gas
b.      Mengambil panas dari lingkungan sekitar atau produk

·         Evaporator berdasarkan prinsip kerja dibagi menjadi dua, yakni :
a.      Evaporator banjir
b.      Evaporator kering

a.      Evaporator banjir mempunyai sebuah tabung untuk menampung bahan pendingin cair dan gas .dari tabung tersebut bahan pendingin cair mengalir ke evaporator lalu menguap,sisa bahan pendingin yang tidak sempat menguap di evaporator kembali ke dalam tabung,dimana bahan pendingin cair dan gas memisah . bahan pendingin gas pada bagian atas di hisap melalui saluran hisap oleh kompresor,sedangkan cairan mengalir kembali ke evaporator .
b.      Evaporator kering hanya terdiri dari sebuah pipa tembaga yang panjang .bahan pendingin masuk dari salah satu ujungnya , sambil menguap wujudnya berubah dari cair menjadi gas dan mengambil panas  dari sekitarnya ,lalu keluar dari ujung yang lainnya sebagai gas dingin atau gas panas lanjut .
Pengisian bahan pendiingin dapat dari bagian atas atau dari bagian bawah evaporator .

·         Evaporator berdasarkan konstruksinya dibagi menjadi tiga, yakni :
a.      Plate Surface
b.      Bare Tube
c.       Pinned Coil

1.4           PIPA KAPILER (capillary tube)

Pipa kapiler dibuat dari pipa tembaga dengan lubang dalam yang sangat kecil.Panjang dan lubang pipa kapiler dapat mengontrol jumlah bahan pendingin yang mengalir ke evaporator.
Pipa kapiler gunanya untuk :
a.    Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir di dalamnya
b.    Mengatur jumlah bahan pendingin cair yang mengalir melaluinya
c.     Membangkitkan tekanan bahan pendingin di kondensor .

Pipa  kapiler tidak boleh dibengkokan terlalu tajam , karena dapat menyebabkan lubang pipa kapiler tersebut menjadi buntu,pipa kapiler menghubungkan saringan dan evaporator, merupakan batas antara sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah dari system . pada bagian tengahnya sepanjang mungkin dilekarkan dengan saluran hisap (suctions valve ).



1.5  FILTER DRIER
Filter dapat menyerap uap air dan menyaring kotoran di dalam system .di dalam system diisikan bahan pengering (desssicant) dan kawat saringan,maka dapat menyerap dan menyaring : uap air ,asam,kotoran,dan lain-lain benda yang tidak diperlukan didalm system.
Jika kompresor hermetic rusak atau motornya terbakar maka pengering harus di tukar baru,karena selain saringannya telah kotor dan mungkin buntu,juga bahan pengeringya telah jenuh dan sudah tidak dapat menyerap air dan asam lagi.
·         syarat-syarat bahan pengering harus :
-          Dapat mengurangi jumlah uap air di dalam system dan dapat terus menyimpan uap air tersebut sampai suhu 50° C tanpa mempengaruhi ; efisiensi,kapasitas dan kecepatan aliran bahan pendingin.
-          Tidak bereaksi dengan ; minyak pelumas kompresor,bahan pendingin atau benda-benda lain yang dipakai pada system
-          Tidak dapat dilarutkan oleh semua cairan yang ada di dalam system ,setelah mejadi jenuh dan dapat diaktifkan kembali .
Bahan pengering yang banyak diisikan kedalam pengering (drier)yaitu silicagel, silicon dioxide dan Si0.

1.6  SIGHTLASES
Di pasang pada liquid line dari instalasi komersial,sightlases akan memperlihatkan gelembung-gelembung jika pada system kekurangan refrigerant , pada sight lases ada tulisan full itu memperlihatkan bahwa cukup refrigerant.jika pada sight lases memperlihatkan gelembung ketika pertama kali start /dalam kedaan stop /mati indikasi tersebut  adlah wajar dan jangan di indikasikan kekurangan refrigerant.


“KOMPONEN KELISTRIKAN PADA SISTEM REFRIGERASI NO FROST”

1. THERMOSTAT

Thermostat adalah alat control system refrigrasi dan tata udara yang berfungsi untuk mengatur suhu ruangan sesuai dengan yang di inginkan.
Fungsi thermostat adalah :
1.      mengatur batas-batas suhu ruangan
2.      mengatur lama kompresor berhenti
3.      menjalankan dan menghentikan  kompresor secara otomatis.


2.            DEFROST TIMER (PENGATUR WAKTU MENCAIRKAN ES)

Sebuah alat listrik untuk mengatur waktu mencairkan es di evaporator pada selang jarak waktu yang tertentu .
Defrost timer digerakkan oleh sebuah motor listrik satu fasa ±3,5 watt,50 atau 60 HZ,1/1,14 ppm. Melalui roda-roda gigi dan batang yang dapat menggerakan kontak no 3 yang dapat bergerak diantara dua kontak yang lain ; yaitu kontak no 2 dan kontak no 4. Kontak-kontak tersebut dapat dihubungkan atau diputuskan,sehingga defrost heater atau solenoid valve dapat bekerja.



3. OVERLOAD MOTOR PROTECTOR (PENGAMAN MOTOR)
Overload adalah suatu pengaman atau sekering yang dapat membuka kontaknya dan memutuskan arus listrik .setelah menjadi dingin kontak listrik tersebut dapat menutup kembali secara otomatis .overload merupakan perlengkapan standar dari pabrik pembuat kompresor.
Tergantung dari perencanaannya kompresor dapat memakai overload external atau internal overload protector . External overload ditempatakan diluar rumah kompresor , maka tidak dapat menerima secara langsung panas dari motor listrik .
External overload lebih mudah di pasang mudah ditukar atau diperbaiki tetapi ini bukanlah kebaikan dari external overload tersebut.kentungannya hanyalh Karen harganya murah .
Internal overload ditempatkan didalam kumparan motor listrik,maka dapat menerima secara langsung panas yang timbul dari kumparan motor listrik .

4. FAN MOTOR
            Fan  motor terdiri dari motor listrik yang salah satu ujung porosnya menonjol keluar. Pada poros tersebut dapat di tambahkan daun kipas,gunanya untuk membuat sirkulasi udara di dalam lemari es atau mendorong udara .
Ø  Fan motor untuk lemari es ada 2 macam :
  1. Fan motor untuk evaporator
  2. Fan motor untuk kondensor




5. MCB (MINI CIRKUIT BREAKER)
Alat ini berfungsi untuk mengamankan aliran listrik yang masuk dari beban, bila suatu beban aliran arus listriknya melebihi kapasitas Arus MCB tersebut, maka alat ini akan memutuskan bimetalnya sehingga aliran listrik putus.

B.PERALATAN DAN BAHAN

1. PIPA
Pipa adalah media atau jalan untuk melajunya refrigerant di dalam sistem refrigerasi.Pipa ada yang terbuat dari Tembaga, Baja, Alumunium, Stainles Steel, dan Plastik.Namun, hampir kebanyakan pipa dalam sistem pendingin terbuat dari Tembaga. Pipa tembaga terbagi 2 macam :
a.       Lunak (L) atau Medium Wall Thickness
b.      Keras (K) atau Heavy Wall Thickness


2. TUBING CUTTER

Tubbing cutter adalah alat pemotong pipa tembaga dari ukuran 1/8 – 1 1/8 inchi.Tubbing cutter mempunyai sebuah pisau yang bulat dan tajam.Pisau tersebut dapat berputar pada porosnya. Pada sisi yang lain dilengkapi dengan dua buah roda untuk menahan atau memegang pipa yang akan dipotong. Roda tersebut berputar sehingga memudahkan pada proses pekerjaan memotong pipa.

3. TUBE BLENDER (BENDING)

Tube blender adalah alat yang berfungsi untuk membengkokkan pipa. Alat ini terdiri dari dua macam :
a.      Dengan rol dan tuas (lever type tube blender)
b.      Dengan pegas (spring type tube blender)


4. FLARING TOOL

Alat ini berfungsi untuk mengembangkan ujung pipa, agar pipa dapat disambung dengan flare fitting. Terdiri dari dua penjepit yang disatukan dengan baut dan mur kupu-kupu. Batang penekan yang dapat dislipkan pada penjepit yang dilengkapi dengan flare cone (spiner) yang berbentuk kerucut dengan sudut kemiringan 45° untuk menekan dan mengembangkan ujung pipa.

5. SWAGING TOOL

Alat ini berfungsi untuk memperbesar ujung pipa agar dua buah pipa yang memiliki diameter yang sama dapat disambung atau dilas. Swaging terdiri dari dua jenis ,yakni Punch Type dan Screwb Typ

6. REAMER

Reamer berfungsi sebagai alat untuk mengembalikan ukuran diameter dalam pipa setelah selesai dipotong, supaya kembali pada ukuran semula, dan juga untuk membersihkan sisa-sisa pemotongan.

7. LAS GAS

Las gas, yang dilapangan lebih dikenal dengan istilah las karbit, sebenarnya adalah pengelasan yang dilaksanakan dengan pencampuran 2 jenis gas sebagai pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas. Dalam proses las gas ini,
gas yang digunakan adalah campuran dari gas Oksigen (O2) dan gas lain sebagai gas bahan bakar (fuel gas).  Gas bahan bakar yang paling popular dan paling banyak digunakan dibengkel-bengkel adalah gas Asetilen. Gas ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan gas bahan bakar lain. Kelebihan yang dimiliki gas Asetilen antara lain, menghasilkan temperature nyala api lebih tinggi dari gas bahan bakar lainya, baik bila dicampur dengan udara ataupun Oksigen.



8. MANIFOLD GAUGE

Alat untuk memeriksa, mengukur tekanan dan mengisi refrigerant ke dalam mesin pendingin atau system refrigerasi

9. REFRIGERANT

Refrigerant adalah suatu medium yang berpungsi sebagai pengangkut panas  atau suatu zat yang mudah di ubah wujudnya dari gas menjadi cair atau sebaliknya.
Syarat-refrigerant :
Ø  Titik penguapan rendah
Ø  Kestabilan tekanan
Ø  Panas laten yang tinggi
Ø  Mudah mengembun pada shu ruang
Ø  Mudah bercampur dengan oli pelumas dan tidak korosif
Ø  Tidak mudah terbakar
Ø  Tedak beracun













“MEMVACUM SITEM REFRIGERASI DAN PENGISIAN REFRIGERANT KE DALAM SISTEM”

Alat dan bahan :
-sistem refrigerasi
-manifold
-pompa vacuum
-tabung refrigerant


“LANGKAH KERJA MEMVAKUM DENGAN POMPA VAKUM”

Ø selang low pressure yang terdapat di manifold yang berwarna biru dihubungkan ke suction kompresor

Ø selang high pressure yang berwarna merah di hubungkan ke pompa vacuum

Ø selang yang berwarna kuning di hubungkan ke tabung refrigerant

Ø lalu buka kedua katup tekan rendah dan tekan tinggi secara berlawanan arah jarum jam

Ø kemudian pompa vacum di jalankan

Ø tunggu beberapa menit skitar 15 menit

Ø lalu lihat ukuran ketika system mencapai vacuum

Ø ketika system refrigerasi telah mencapai vacum ketika di manifold tekanan kerja

Ø low pressure menunjukan angka kurang lebih 29,92  in hg vacuum

Ø kemudian katup tekanan tinggi di tutup searah jarum jam

Ø lalu matikan pompa vacuum


PROSES PENGISIAN REFRIGERANT KE DALAM SYSTEM REFRIGERASI”

Ø setelah tadi memvakum dan tekanan yang berada di katup low pressure konstan menunjukan angka kurang lebih 29,92 in hg vac,berarti system tidak
mengalami kebocoran dan dapat dilanjutkan ke pengisian refrigerant.

Ø untukpengisian refrigerant cukup dengan memutar katup pada tabung refrigerant berlawanan arah jarum jam.

Ø Lalu trainer atau system di nyalakan

Ø Apabila bunga es di evaporator telah merata sampai saluran suction,pengisian dihentikan

Ø Katup tekanan rendah di tutup searah jarum jam.

Ø Trainer atau system di matikan

Ø Lalu semua selang yang terhubung pada saat proses mengisi dan memvakum refrigerant di lepas.


GAMBAR KERJA
Gambar kerja terdapat di halaman selnjutnya.



PENUTUP
KESIMPULAN
            Dalam melaksanakan praktek, siswa dituntut untuk dapat bekerja mandiri.Selain itu, siswa dituntut agar dapat menyelesaikan job sheet tepat pada waktunya.
            Dalam jurusan teknik pendinginan dan tata udara banyak sekali job yang harus diselsaikan .Oleh karena itu, dalam kegiatan praktek harus dilakukan semaksimal mungkin.
SARAN
            Dalam kegiatan praktek ada saja hambatan yang ditemui baik dari siswanya, para guru/ para pembimbingnya, ataupun sarana dan prasarananya.Misalnya kurangnya peralatan serta minimnya sarana dan prasarana yang ada. Selain itu, hambatan yang lainnya adalah jika siswa akan meminjam peralatan, siswa itu harus mencari guru itu terlebih dahulu, hal ini dikarenakan guru yang menjaga peralatan tidak ada ditempatnya. Oleh sebab itu, kami mohon kebijaksanaan dari guru-guru sekalian, agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik.


SILAHKAN DITAMBAHKAN UNTUK GAMBAR DAN MATERI PENULIS HANYA MEDIAKAN CONTOH :) ENJOY IT ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar