Kamis, 06 Desember 2012

LAPORAN KELISTRIKAN TEKNIK PENDINGIN (REFRIGERASI)



BAB I
PENDAHULUAN
A.       LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang ilmu pengetahuan terus menerus mengalami peningkatan yang terus-menerus, hasil dari perkembangan ini antara lain diperlukannya teori-teori dan mesin-mesin baru yang lebih canggih untuk mempermudah dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dan juga pembelajaran bagi siswa terutama siswa SMK yang akan memasuki dunia industriyang dimana siswa SMK ini akan mulai bekerja dengan keahlianya masing masing.
Untuk mengimbangi perkembangan teknologi tersebut, diperlukan tenaga ahli yang terampil dan handal. Sehubungan dengan hal itu SMK Negeri 1 Cimahi sebagai sekolah kejuruan dibidang teknologi dan industry khususnya Teknik Pendinginan dan Tata Udara harus dapat menghasilkan teknisi-teknisi yang handal. Oleh karena itu sistem pembelajaran pembelajaran adalah praktek produktif.
Laporan praktek produktif yang akan dibahas dan dilaporkan dalam laporan ini adalah tentang mata pelajaran Dasar Kelistrikan ( DK ).

B.        TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai tanda bukti telah menyelesaikan salah satu tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran.
2.      Siswa mampu memahami, menetapkan, dan mengembangkan pelajaran yang didapat disekolah.
3.      Sebagai syarat ketuntasan belajar
4.      Sebagai bahan ujian dari kemampuan siswa dalam menerapkan pelajaran yang telah dipelajari.
5.      Sebagai syarat mendapatkan nilai dari kegiatan praktek.





C.       LINGKUP KEGIATAN
Setelah melaksanakan praktek produktif yang telah dilaksanakan di jurusan, penulis banyak mendapatkan ilmu serta pengalaman yang sangat berharga mengenai ilmu pengetahuan tentang Teknik Pendinginan dan Tata Udara ini. Dalam karya tulis ini, penulis akan membahas seputar masalah tentang “Laporan kelistrikan”.
D.       SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah pemahaman umum terhadap materi dalam laporan iani, penulis menguraikan masalah dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I (pendahuluan) menguraikan tentang latar belakang,tujuan, lingkup, dan sistematika penulisan.
BAB II (teori dasar) menguraikan materi-materi dasar mengenai dasar kelistrikan dan alat-alat yang digunakan dalam praktek kelistrikan.
BAB III (isi) menguraikan semua tentang hasil praktikum kelistrikan mulai dari job 1 hingga job 2.
BAB IV (penutup) menguraikan tentang kesimpulan dari secara teori,fisik,saran dan kesulitan yang dihadapi.




BAB II
TEORI DASAR
A.    MATERI DASAR KELISTRIKAN
  • Kutub positif, yaitu bagian sumber listrik yang didalamnya kekurangan muatan negatif dan disebut sebagai bermuatan positif.
  • Kutub negatif, yaitu bagian sumber listrik yang di dalamnya kelebihan muatan negatif dan disebut sebagai bermuatan negatif.
  • Kuat arus, yaitu jumlah muatan yang mengalir melalui media perantara dari kutub negatif ke kutub positif dalam suatu sumber listrik. Kuat arus ini sangat tergantung pada jumlah muatan yang berpindah dari satu kutub ke kutub lainnya. Semakin banyak muatan yang berpindah, maka semakin besar muatan yang mengalir atau kuat arus semakin besar.
  • Voltase, yaitu beda potensial yang terdapat di kutub positif dan kutub negatif. Beda potensial ini sangat menentukan besar kecilnya kuat arus yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Dengan adanya voltase inilah, maka muatan yang ada dapat berpindah dari satu tempat yang kelebihan ke tempat yang kekurangan, dalam hal ini muatan negatif menuju ke bagian yang bermuatan positif.
     
  • Hambatan, yaitu penghambat aliran listrik dari kutub negatif ke kutub positif. Hambatan ini sangat menentukan besarnya arus listrik yang mengalir pada media perantara aliran. Setiap bahan mempunyai  hambatan yang berbeda. Ada bahan yang hambatannya kecil sehingga aliran listrik dapat lancar, tetapi jika hambatannya besar, maka alirannya jelas tidak lancar.
  • Daya listrik, yaitu kemampuan listrik untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan. Daya listrik ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh listrik untuk melakukan kegiatan dalam jangka waktu tertentu.





Ø   Tegangan Listrik
Kekuatan yang menggerakan elektron dalam satu rangkaian. Satuaanya adalah Volt ( V ) . Alat pengukur tegangan disebut Voltmeter. Cara mengukurnya yaitu dengan cara dihubungkan secara pararel dalam rangkaian listrik.

Ø    Arus Listrik
Kuat arus adalah sejumlah elektron yang mengalir melalui suatu rangkaian. Satuan listrik adalah Ampere ( A ). Alat untuk mengukur arus listrik adalah Amperemeter. Cara mengukurnya yaitu dengan cara di hubungkan secara seri
Ø    Arus Listrik Alternating Current ( AC )
Alternating Current atau arus bolak-balik adalah suatu masa elektron yang bergerak maju secara tidak teratur dimana saling terjadi penggantian arah aliran maju dan mundur, berarti elektron bergerak selama mengaliri kawat.

Ø    Arus Listrik Direct Current ( DC )
                      Direct current atau arus searah ialah arus dimana elektron bergerak melalui kawat secara teratur dan searah.

Ø    Daya Listrik
                      Daya Listrik adalah banyaknya energi listrik yang dikeluarkan atau dilepas oleh suatu penghantar ( dalam satuan joule per detik ), yang disingkat P dengan satuanya Watt.

Ø    Kabel
          Kabel merupakan alat untuk menghantarkan listrik (penghantar listrik). Penghantar listrik yang baik adalah semua logam dan penghantar listrik yang paling baik adalah tembaga yang sering digunakan untuk alat sistem kelistrikan. Penghantar listrik dari baja digunakan untuk kawat tegangan tinggi. Sementara itu, bahan seperti : karet, busa, plastik, kayu, gabus digunakan sebagai bahan penyekat atau isolasi.


Ø    Fase ( Phase )
                      Aliran listrik yang bermuatan positif ( + ) yang sering disebut fase sedangkan yang bermuatan negative ( - ) disebut 0 nol. Fase dibedakan menjadi 3 macam, antara lain :
1.             Fase 1 yang mempunyai 2  kabel        : 1 (+) dan 1 (-)
2.             Fase 2 yang mempunyai 3 kabel                     : 2 (+) dan 1 (-)
3.             Fase 3 yang mempunyai 4 kabel                     : 3 (+) dan 1 (-)

B.  ALAT-ALAT KELISTRIKAN
Pada praktek mata pelajaran dasar kelistrikan terdapat alat-alat yang harus digunakan sebagai berikut :
Alat yang digunakan dalam panel/rangkaian kelistrikan:
1)      Toggle switch
Toggle switch merupakan alat kelistrikan yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus dengan 1phasa hingga beberapa phasa.
Contoh gambar penggunaan toggle switch



2)      MCB (mini circuit breaker)
       Main Circuit Breaker (MCB), pemutus hubungan listrik secara otomatis bilamana daya/tegangan melampaui standar yang ditentukan .Gunanya untuk mencegah terjadinya korsleting/hubungan pendek ataupun kerusakan peralatan listrik akibat melonjaknya tegangan listrik. Pada rumah model lama, pemutus arus listrik ini berupa fuse (sekering) yang sudah tidak praktis lagi, karena bilamana putus, harus mengganti sekering tersebut. Dengan adanya MCB maka setiap kali arus listrik over sehingga circuit terputus, sesudah instalasi normal kembali maka untuk menghidupkan listrik cukup dengan menekan tuas/saklar pada mcb.
MCB ada yang dipasang pada box meteran PLN (putih dengan tuas warna biru dan bersegel PLN) adalah piranti untuk mengamankan arus yang masuk ke dalam gedung/rumah. Sedang MCB di dalam rumah (instalasi sesudah box meteran PLN) biasanya tuasnya berwarna hitam, adalah pembagi arus listrik menjadi beberapa zone sesuai kebutuhan masing-masing cabang. Untuk keamanan (terutama bagi gedung bersifat publik) umumnya MCB ini dipasang dalam kotak panel yang terkunci.
Untuk mencegah penggunaan MCB yang kurang baik kualitasnya, peraturan kelistrikan mengatur agar MCB yang digunakan memenuhi standar industri, di Indonesia digunakan standar SNI.

   http://archipeddy.com/pic/ant/infra/mcb.jpg    

Contoh gambar MCB




3)      KONTAKTOR
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/aa/ACcontactor.JPG/220px-ACcontactor.JPG
AC kontaktor untuk aplikasi pompa.
Dalam pengujian semikonduktor, kontaktor juga dapat merujuk ke soket khusus yang menghubungkan perangkat yang diuji .
Dalam industri proses kontaktor adalah sebuah kapal di mana dua aliran berinteraksi, misalnya, udara dan cair.
Kontaktor adalah suatu dikendalikan saklar elektrik digunakan untuk switching sirkuit listrik, mirip dengan relay kecuali dengan peringkat lancar yang lebih tinggi. [1] kontaktor adalah dikontrol oleh sirkuit yang memiliki tingkat daya yang lebih rendah jauh dari circuit switch.
      Kontaktor datang dalam berbagai bentuk dengan berbagai kapasitas dan fitur. Tidak seperti pemutus sirkuit , kontaktor yang tidak dimaksudkan untuk mengganggu hubungan pendek arus. Kontaktor berkisar dari mereka yang memiliki melanggar saat ini beberapa amp dan 24 V DC ke ribuan kilovolt amp dan banyak. Ukuran fisik berkisar kontaktor dari perangkat kecil yang cukup untuk mengambil dengan satu tangan, ke perangkat besar sekitar satu meter (halaman) pada sisi.
Kontaktor yang digunakan untuk mengontrol motor listrik , pencahayaan , pemanasan , kapasitor bank, dan beban listrik lainnya.




Isi
     1 Konstruksi
     2 Prinsip Operasi
     3 Rating
     4 Aplikasi
o    4.1 Lighting kontrol
o    4.2 Magnetic starter
     5 Referensi
Konstruksi
 http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/2/20/AlbrightSW200A-675.jpg/250px-AlbrightSW200A-675.jpg


Albright SPST kontaktor DC,
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5e/Pneumatic_by-passing_contactors_of_electric_locomotive_VL11.jpg/250px-Pneumatic_by-passing_contactors_of_electric_locomotive_VL11.jpg
kadang-kadang digunakan dalam konversi EV
Powerfull DC kontaktor dengan drive elektro-pneumatik
Kontaktor adalah terdiri dari tiga item yang berbeda. Kontak adalah bagian tercatat saat kontaktor. Ini termasuk kontak listrik, kontak tambahan, dan kontak mata air. elektromagnet memberikan kekuatan pendorong untuk menutup kontak. kandang adalah perumahan frame kontak dan elektromagnet tersebut. Lampiran terbuat dari bahan isolasi seperti Bakelite , Nylon 6 , dan thermosetting plastik untuk melindungi dan mengisolasi kontak dan untuk menyediakan beberapa perlindungan terhadap personil menyentuh kontak. Buka-frame kontaktor mungkin memiliki kandang lebih lanjut untuk melindungi terhadap debu, minyak, bahaya ledakan dan cuaca.
Semburan gas magnetik menggunakan kumparan ledakan untuk memperpanjang dan memindahkan busur listrik. Ini sangat berguna dalam sirkuit listrik DC. busur AC memiliki periode busur rendah saat ini, di mana busur dapat dipadamkan dengan relatif mudah, tetapi DC telah terus-menerus tinggi saat ini, sehingga meniup mereka membutuhkan busur yang akan membentang lebih jauh dari busur AC dari arus yang sama. The magnetik semburan gas di kontaktor Albright digambarkan (yang dirancang untuk arus DC) lebih dari dua kali lipat saat itu bisa pecah, meningkat dari 600 A ke A. 1.500

Kadang-kadang sirkuit economizer juga dipasang untuk mengurangi daya yang diperlukan untuk menjaga kontaktor tertutup, sebuah menghubungi bantu mengurangi arus kumparan kontaktor setelah ditutup. Sebuah jumlah yang agak besar daya yang dibutuhkan untuk awalnya menutup kontaktor daripada diperlukan untuk tetap tertutup. Seperti sirkuit yang bisa menyelamatkan sejumlah besar kekuasaan dan memungkinkan kumparan energi untuk tetap dingin. sirkuit Economizer hampir selalu diterapkan pada koil kontaktor arus searah dan bolak koil kontaktor besar saat ini.
Sebuah kontaktor dasar akan memiliki input kumparan (yang mungkin didorong baik oleh seorang AC atau DC pasokan tergantung pada desain kontaktor). koil mungkin energi pada tegangan yang sama seperti motor, atau mungkin dikontrol secara terpisah dengan tegangan koil yang lebih rendah lebih cocok untuk mengontrol oleh controller diprogram dan tegangan pilot perangkat-rendah. kontaktor tertentu memiliki kumparan seri dihubungkan pada sirkuit bermotor; ini digunakan, misalnya, untuk kontrol percepatan otomatis, di mana tahap selanjutnya perlawanan tidak memotong sampai saat ini motor telah turun. [2]
v  Prinsip Operasi
Tidak seperti relay tujuan umum, kontaktor yang dirancang untuk secara langsung disambungkan ke perangkat beban yang tinggi-saat ini. Relay cenderung kapasitas rendah dan biasanya dirancang untuk kedua tertutup dan biasanya terbuka aplikasi normal. Perangkat switching lebih dari 15 ampere atau pada sirkit dinilai lebih dari beberapa kilowatt biasanya disebut kontaktor. Selain kontak tambahan opsional arus yang rendah, kontaktor hampir secara eksklusif dilengkapi dengan normal kontak terbuka. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang dengan fitur untuk mengontrol dan menekan busur dihasilkan ketika mengganggu arus motor berat.
Ketika melewati arus melalui elektromagnet, medan magnet dihasilkan, yang menarik inti bergerak kontaktor. Kumparan elektromagnet menarik lebih saat awalnya, sampai pada induktansi meningkat ketika memasuki inti logam gulungan. Kontak bergerak didorong oleh inti bergerak; gaya yang dikembangkan oleh elektromagnet memegang kontak bergerak dan tetap bersama. Ketika kumparan kontaktor adalah de-energized, gravitasi atau musim semi mengembalikan inti elektromagnet untuk posisi awal dan membuka kontak.
Untuk kontaktor energi dengan arus bolak-balik , sebagian kecil dari inti ini dikelilingi dengan koil shading, yang sedikit penundaan fluks magnetik dalam inti. Efeknya adalah rata-rata keluar tarik bolak medan magnet sehingga mencegah inti dari berdengung pada frekuensi garis dua kali.
Sebagian besar kontrol kontaktor motor pada tegangan rendah (600 volt dan kurang) adalah udara kontaktor break; udara pada tekanan atmosfir mengelilingi kontak dan memadamkan busur ketika menyela sirkuit. pengendali motor modern menengah-tegangan menggunakan kontaktor vakum. kontaktor tegangan tinggi (lebih dari 1000 volt) dapat menggunakan vakum atau gas inert sekitar kontak.


v  Peringkat
Kontaktor dinilai oleh beban yang dirancang saat ini per kontak (tiang), [3] kesalahan maksimum menahan saat ini, siklus, tegangan, dan tegangan coil. Sebuah motor kontaktor Tujuan pengendalian umum mungkin tidak cocok untuk tugas mulai berat pada motor besar, apa yang disebut "tujuan tertentu" kontaktor secara hati-hati disesuaikan dengan aplikasi seperti motor kompresor AC dimulai.Amerika Utara dan peringkat Eropa untuk kontaktor mengikuti filosofi yang berbeda, dengan Amerika Utara kontaktor mesin alat umum tujuan umumnya menekankan kesederhanaan aplikasi sementara tujuan yang pasti dan filsafat Eropa menekankan penilaian desain untuk siklus hidup dimaksudkan dari aplikasi.
Peringkat saat kontaktor tergantung pada kategori pemanfaatan. Misalnya IEC kategori digambarkan sebagai:
   AC1 - induktif atau sedikit beban non-induktif
   AC2 - Mulai dari motor slip-ring
   AC3 - Mulai dari motor-kandang tupai dan mematikan hanya setelah motor hingga kecepatan. (Buat Locked Rotor Amps (LRA), Break Load Amps Penuh (FLA))
   AC4 - Mulai dari motor-kandang tupai dengan beringsut dan menancapkan tugas. Rapid Start / Stop. (Membuat dan Break LRA)
   AC11 - Auxiliary (kontrol) sirkuit
[ sunting ]Aplikasi
[ edit ]kontrol Lighting
Kontaktor sering digunakan untuk menyediakan kontrol pusat instalasi pencahayaan besar, seperti gedung perkantoran atau bangunan eceran. Untuk mengurangi konsumsi daya dalam kumparan kontaktor, kontaktor latching yang digunakan, yang memiliki dua kumparan operasi. Satu coil, sesaat energi, menutup kontak rangkaian daya, yang kemudian secara mekanis dilakukan tertutup; kumparan kedua membuka kontak.


v  Magnetic starter
Sebuah starter magnetik adalah kontaktor yang dirancang untuk memberikan kekuatan untuk motor listrik. Starter magnet memiliki overload relay, yang akan membuka kontrol tegangan ke koil starter jika mendeteksi kelebihan beban pada motor. [4] [5] Overload relay dapat mengandalkan panas yang dihasilkan oleh motor saat ini untuk mengoperasikan bimetal kontak atau rilis kontak yang diselenggarakan ditutup dengan paduan rendah-leleh-point. overload ini relay membuka satu set kontak yang sedang kabel secara seri dengan pasokan ke kontaktor makan motor. Karakteristik dari pemanas dapat disesuaikan dengan motor sehingga motor dilindungi terhadap kelebihan beban. Baru-baru ini, mikroprosesor yang dikendalikan motor relay pelindung digital menawarkan perlindungan yang lebih komprehensif motor.
kontaktor kontrol motor dapat dipasang dengan perlindungan hubung pendek (sekering atau pemutus sirkuit), disconnecting berarti, relay overload dan kandang untuk membuat kombinasi starter.Beberapa kombinasi starter dan saklar yang lain dan perangkat kontrol dapat dikelompokkan dalam kandang yang umum disebut pusat kendali motor .        
Contoh gambar kontraktor



4)      Saklar
Saklar adalah alat kelistrikan yang fungsinya hamper sama dengan toggle switch dan MCB hanya saja saklar hanya berfunsi sebagai pemutus dan penghubung arus.
Saklar dibagi menjadi 5 macam, yaitu :
1.   SPDT  ( Single Pole Doble Throw )
2.   DPST  ( Doble Pole Single Throw )
3.   DPDT  ( Doble Pole Doble Throw )
4.   DPTP  ( Doble Pole Threeple Pole )
5.   TPDT ( Threeple Pole Doble Throw )

 
contoh gambar saklar



5)      Stecker dan ac line
Merupakan alat penghubung arus listrik dari sumber arus ke rangkaian/panel.
Contoh gambar stecker dan ac line
6)      Thermostat
            Temperatur dalam beberapa struktur tidak mengenal usia, tempat, dan bentuk; temperatur dapat dibentuk menjadi tingkat yang nyaman dengan thermostat. Thermostat didesain dan dibuat dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda untuk digunakan dan diaplikasikan dalam industri Thermostat merupakan alat yang penting dari keseluruhan operasi system dalam industri.
a. Penggunaan
Fungsi dasar dari thermostat yaitu untuk merespon perubahan temperatur oleh membuka dan menutupnya kontak listrik. Terdapat beberapa tipe thermostat yang digunakan di industri dan berbagai bentuk saklar yang digunakan.
Thermostat digunakan dalam berbagai macam kegunaan. Pada system air conditioning dan heating, thermostat digunakan sebagai alat kontrol temperatur untuk kenyamanan manusia.
Thermostat pada system refrigerasi di desain untuk mengatur temperatur yang spesifik di dalam ruang refrigerasi, misalnya refrigerator, walkin cooler, display case, freezer untuk industri. Terdapat beberapa tipe thermostat yang khusus diaplikasikan untuk industri, seperti: outdoor thermostat dan safety thermostat. Apapun penggunaan thermostat, yaitu untuk memberi fungsi yang sama, bereaksi dengan temperatur dengan membuka dan menutup saklar.
Thermostat pada system heating menutup pada saat temperatur turun dan membuka pada saat temperatur naik. Thermostat pada system pendinginan menutup pada saat temperatur naik, dan membukla pada saat temperatur turun. Hal tersebut merupakan factor yang sangat penting pada waktu menentukan pembelian dan pemasangan thermostat. Thermostat untuk cooling dan heating dapat digunakan untuk system penginginan dan pemanas. Thermostat cooling dan heating biasanya dibuat sebagai saklar untuk system pendinginan dan pamanas tanpa posisi tengah-tengah, dengan kata lain : saklar satu phasa dua arah (single pole double throw). Beberapa thermostat harus diisolasi dari panas atau dingin, dan harus dipisahkan penggunaanya dari panas atau dingin. Thermostat moderen mempunyai system switch yang dapat digunakan untuk system pendingin atau pemanas.
b. Jenis-jenis Thermostat dan Elemen Pengontrol
Ada 2 tipe elemen pengontrol thermostat yang biasa digunakan yaitu bimetal dan sensor bulb. Element pengontrol thermostat adalah bagian yang dapat bergerak jika temperatur berubah pada sensor. Thermostat bimetal biasanya digunakan untuk mengontrol temperatur dalam system pendingin dan pemanas. Sensor bulb thermostat biasanya digunakan untuk mengontrol temperatur dengan berbagai medium yaitu cairan, uap dan media lain.
c. Sensor Bulb Thermostat
Elemen penggerak yaitu bulb dan diaprahma yang dihubungkan dengan pipa kecil. Bulb diisi dengan cairan atau gas kemudian ditutup (seal). Tekanan akan menekan diaprahma pada tangkai mekanik yang akan membuka dan menutup kontak. Pada saat temperatur bulb berubah maka tekanan akan menekan diaprahma. Jika temperatur bulb meningkat akan terjadi peningkatan tekanan, jika temperatur pada bulb menurun juga akan terjadi penurunan tekanan. Penurunan dan penaikan tekanan menyebabkan kontak akan membuka dan menutup, begitulah thermostat dibuat.
d. Tegangan Thermostat
Tegangan thermostat dibuat untuk mengoperasikan pada saluran tegangan 110 dan 230 volt. Tegangan thermostat digunakan untuk industri pada air conditioning dan refrigerasi. Sedangkan thermostat tegangan rendah digunakan untuk alat kontrol dengan tegangan 24 volt. Biasanya thermostat tegangan rendah digunakan untuk pendingin dan pemanas di rumah-rumah dan beberapa untuk komersial dan industri. Thermostat tegangan rendah dapat digunakan untuk mengoperasikan pemanas, pendingin, fan otomatis, fan manual, pemindah otomatis dari pemanas ke pendingin. Perbedaan tegangan thermostat dan thermostat tegangan rendah yaitu pada ukuran bimetal. Pada tegangan thermostat lebih banyak memerlukan tekanan untuk membuka dan menutup kontak dan itu membutuhkan bimetal yang besar. Thermostat tegangan rendah lebih akurat, murah, diagram pengawatan lebih kecil dibanding dengan tegangan thermostat.        

7)      Pemanas

"Pemanas" beralih ke halaman ini. Bagi masyarakat di Amerika Serikat, lihat Heaters, West Virginia .

Untuk kegunaan lain, lihat Heater (disambiguasi) .
pemanas adalah sebuah objek yang memancarkapanas atau menyebabkan tubuh lain untuk mencapai yang lebih tinggi suhu . Dalam pengaturan rumah tangga atau domestik, pemanas biasanya peralatan yang tujuannya adalah untuk menghasilkan pemanasan (yaitu kehangatan). Pemanas ada untuk semua negara zat , termasuk zat padat, cair dan gas.
Kebalikan dari heater (untuk kehangatan) adalah pendingin udara (untuk dingin) (lihat AC ) yang digunakan untuk menjaga pengguna lebih dingin dari suhu awalnya sekitar mereka.
Contoh gambar pemanas atau heater.







8)      Fan atau kipas
Adalah sebuah alat yang berputan dan menghasilkan angin dari perputanran baling-balingnya.
Contoh gambar fan atau kipas.

Alat yang digunakan untuk merangkai rangkaian panel kelistrikan merakit/ dalam praktek adalah sebagai berikut:
v    Obeng
Adalah alat yang berpungsi untuk memasangkan skrup pada terminal untuk memasangkan kabel kepada terminal.
Contoh gambar obeng

v  Testpen
Testpen merupakan alat yang hampir sama bentuknya dengan obeng namun memilki fungsi yang berbeda yaitu berfungsi untuk mengetes apakah ada arus pada rangkaian atau tidak.
Contoh gambar penggunaan testpen
v  Tang
               Adalah alat untuk menjepit yang berguna untuk membenkokan,meluruskan,dan memotong kabel yang akan dipasangkan untuk menyambungkan rangkaian panel kelistrikan.
Contoh gambar tang.
Demi keselamatan dan agar dapat mempermudah kita dalam merankai rangkaian panel kelistrikan kita juga harus menggunakan alat ukur seperti berikut:




v  Avo metter = alat ini merupakan alat ukur hambatan,tegangan, dan arus.

gambar avo metter
v  Volt metter = alat pengukur tegangan.
v  Ohm metter = alat pengukur hambatan.
v  Tang ampere = alat pengukur arus.
Contih gambar alat ukur kelistrikan


BAB III
ISI
              Dalam bab ini penyusun akan menguraikan tentang hasil praktikum pada mata pelajaran Dasar Kelistrikan mulai dari job 1 hingga job 4.
A.    JOB 1 (Rangkain Kontrol Dengan Stop Kontak)
1.      Tujuan
Agar siswa dapat:
v  Memahami hubungan antara heater dan lampu
v  Merangkai rangkaian panel kelistrikan hasil gambar perencanaan
v  Mengetahui fungsi heater
v  Mengetauhi fungsi lampu pada rangkaian

2.    Alat dan bahan
v  Papan Panel
v  Steker 3 phasa
v  Kabel masing-masing 3 Phasa dan Nol
v  2 Lampu
v  2 Saklar Tangan
v   Tang
v  Obeng
v  Taspen
v  Motor 3 Phasa
v  Heater

3.      Persiapan kerja
v  Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk kelistrikan
v  Memakai jas lab agar tehindar dari kotoran
v  Menggunakan keselamatan kerja


4.         Langkah kerja
Ø  Luruskan masing-masing kabel dengan ragum agar memudahkan dalam pemasangan rangkaian dan terlihat rapih
Ø  Potong masing-masing kabel sesuai dengan ukuran
Ø  Pasang masing-masing kabel sesuai gambar

Arus 3 phasa di hubungkan oleh steker dan masuk ke togel switch, kemudian masuk ke 6 mcb. 3mcb di pakai rangkaian paralel dan masuk ke 2 saklar tangan . Saklar pertama mengontrol 2 lampu dan saklar kedua mengontrol heater. Lalu 3 mcb di pakai mengamankan motor yang menjadi beban.



B.          JOB 2 (Sistem Pengontrolan Dengan Kontaktor)
1.         Tujuan
Agar siswa dapat:
v  Memahami tentang rangkaian hubungan heater lampu dan fan
v  Merangkai rankaian panel kelistrikan hasil gambar perencanaan
v  Mengetahui fungsi lampu pada rangkaian
v  Mengetehui  fungsi heater dan fan

2.         Alat dan bahan
v  Papan panel
v  Steker 3 Phasa
v  Kabel masing-masing 3 Phasa dan Nol
v  Saklar Tangan
v  Tang
v  Obeng
v  Taspen
v  Kontaktor
v  Motor 3 Phasa

3.      Persiapan kerja
v  Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk kelistrikan
v  Memakai jas lab agar tehindar dari kotoran
v  Menggunakan keselamatan kerja


4.      Langkah kerja
v  Luruskan masing-masing kabel dengan ragum agar memudahkan dalam pemasangan rangkaian dan terlihat rapih
v  Potong masing-masing kabel sesuai dengan ukuran
v  Pasang masing-masing kabel sesuai gambar
Arus 3 phasa di hubungkan oleh steker dan masuk ke togel switch, kemudian masuk ke saklar dan langsung ke kontaktor lalu secara otomatis menghidupkan motor



C.    JOB 3 (Sistem Pegotrol Ventilator Dan Kompresor)
1.      Tujuan
Agar siswa dapat:
v  Memahimi tentang rangkaian system pengontrolan
v  Mengetahui fungsi rangkaian tersebut
v  Mengetahui cara kerja dan fungsi kontaktor

2.      Alat dan bahan
v  Papan panel
v  Steker 3 Phasa
v  Kabel masing-masing 3 Phasa dan Nol
v  Thermostat
v  Low Preassure
v  Saklar
v  2 Kontaktor
v  Ventilator
v  Compressor

3.      Persiapan kerja
v  Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk kelistrikan
v  Memakai jas lab agar tehindar dari kotoran
v  Menggunakan keselamatan kerja



4.      Langkah kerja
v  Luruskan masing-masing kabel dengan ragum agar memudahkan dalam pemasangan rangkaian dan terlihat rapih
v  Potong masing-masing kabel sesuai dengan ukuran
v  Pasang masing-masing kabel sesuai gambar
Arus 3 phasa di hubungkan oleh steker dan masuk ke togel switch, lalu masuk ke 6 mcb kemudian masuk ke saklar dan masuk ke 2 buah kontaktor dan menghidupkan beban Thermostat ,Low Preassure,Ventilator dan Compressor.



GAMBAR KERJA
Gambar kerja terdapat di halaman selnjutnya.

1.       
BAB IV
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Melakukan praktek selama beberapa bulan ini tidaklah mudah,namun dengan kesungguhan dan semangat juang yang tinggi melakukan praktek tersebut,akhirnya terselesaikan juga. Dalam melakukan praktek ini mudah-mudahan saya dapat mengaplikasikan materi yang telah dipelajari,khususnya mengenai kelistrikan didunia industri nanti. Semoga dengan selesainya laporan ini dapat menunjang/membantu nilai-nilai hasil praktek.
B.     KESULITAN YANG DIHADAPI
Dalam praktek yang dijalankan,penulis agak mendapat kesulitan dalam menyusun rangkaian karena kekurangan papan panel. Tapi mungkin saja penulis mendapatkan kesulitan yang bersifat wajar. Tapi berkat usaha dan kerja keras penulis,maka praktek ini akhirnya dapat terselesaikan meski jauh dari kata sempurna.
C.    SARAN PENULIS
Dalam melakukan praktek produktif ini masih terdapat banyak kekurangan,misalnya kekurangan fasilitas praktek, misalnya papan panel, lampu, serta alat praktek yang tidak layak pakai, serta waktu dalam melaksanakan praktek ini. Hal tersebut agak mengganggu jalannya praktek. Saya harap hal ini dapat dimaklumi oleh bapak dan guru pembimbing khususnya guru mata pelajaran Produktif semoga tidak terulang lagi dan saya akan berusaha sebaik mungkin.